Gunung Daik bercabang dua,
Pohon bidara di simpang empat;
Budi baik dikenang juga,
Selaut bicara pembakar semangat.
Pohon bidara di simpang empat,
Burung balam memakan padi,
Selaut bicara pembakar semangat;
Pada Malam Sekalung Budi.
Orang Rengit pergi belayar,
Orang Deli pergi ke kebun,
Hutang ringgit boleh dibayar;
Hutang budi bertambah rimbun.
Ada sepohon tumbuh-tumbuhan,
Kayu manis kulitnya wangi;
Saya mohon meninggalkan tuan,
Usah menangis melepas pergi.
Pergi ke hulu mengarak awan,
Cincin permata jatuh ke ruang;
Kalau rindu pandanglah bulan,
Air mata jangan dibuang.
Pohon bidara di simpang empat,
Burung balam memakan padi;
Sekian bicara sekadar sempat,
Pada Malam Sekalung Budi.
Malam Sekalung Budi, 26 Ogos 2002.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan