Seorang siswa
sambil baring merenung bintang
bintang merah langit putih
waktu siang
kemudian dilemparnya bintang itu
jatuh bersama-sama langit
terhempas di atas simen
dan dia pun berdiri
merungut seorang diri.
Kau keramat kota keramat tanjung
bernama manusia
hari ini kawanmu api
esok kawanmu api
Kaulah kuda ragi gagak cicak
beduk masjid belalang bukit.
Kau keramat kota keramat tanjung
bersama manusia
hari ini kawanmu api
esok kawanmu api.
Kaulah jin Islam paling baik
lalu jangan lagi kautipu aku
keramat kota keramat tanjung
berkawan dengan api
keramat kota keramat tanjung
diamlah.
Akhirnya dia kehabisan kata-kata
diam-diam bergegas ke bilik kuliah
terserempak bintang di simen
dan melayang ditiup angin.
Isa Razak
Desa Siswa C USM
Mac 1978
Tiada ulasan:
Catat Ulasan