30 Oktober 2012

Puisi: Membersihkan Halaman

Halaman ini halaman kita
tempat kita bersama-sama
menyemai benih pepohon bertunjang iman
menanam bibit pepohon berbunga bahasa
kita bajai dengan takwa daripada hati
kita airi dengan ukhuwah yang suci.

Halaman ini halaman kita
tempat kita bersama-sama
tegak menjunjung langit Ilahi
segak mengagungkan bahasa pertiwi
kita suburkan dengan cetusan minda sihat
kita rimbunkan dengan setia kawan pekat.

Halaman ini halaman kita
wajah kita, maruah kita
bukan pentas sandiwara bukan arena lagha
bukan padang dusta bukan gelanggang dosa
halaman kita menolak citra kacau
halaman kita menolak gumaman racau.

Kita manusia alpa
lupa halaman terbuka terbiar
rumpai, semalu, dedalu meliar
kini halaman sudah seperti belukar
menjadi rumah serangga
tempat persinggahan ular!

Mari kita bersihkan halaman ini
kita cabut rumpai dan semalu berduri
kita buang dedalu yang menyakiti
kita pagari dengan tetapan tersembunyi
kita pasang papan tanda
halaman ini untuk insan berwajah asli.

Mari kita bersihkan halaman ini
kita hapuskan laluan ular berbisa
kita bakar sarang serangga
kita pasang papan tanda kedua
kita larang makhluk lidah bercabang
bersilat kata di halaman kita.

Halaman ini halaman kita
wajah kita, maruah kita, tanggungjawab kita
sesudah dibersihkan kita jaga setiap masa
rakan yang sudi dan ikhlas bertandang
kita sambut dengan rasa gembira
bunga dan buah kita nikmati bersama-sama.

Mohd Isa bin Abd Razak
Port Dickson, 5 April 2011

Tiada ulasan: