23 Februari 2009

Gema Cita

Apabila sekali bergema cita hati
dari himpitan bauran derita
bergema suara jiwa lantang sekali
memancar cahaya gemala gerak diri
seksa apa bisa apa segala terduga.

Dengan sebatian cita langkah bermula
menapak setapak
mara
dan mara.

Di jalan
tertumbuk
tersadur
terkulai
melukur siku
terus dan tegap.

Sekali bergema cita hati
Setapak merangkak jua
bengkak-bengkak calar luka
bisa terduga
bisa diduga.

RASMI SAFAR
Utusan Zaman, Mei 1970

Tiada ulasan: